Pelatih Swedia Marah Besar Dengan Tim Jerman Akibat Selebrasi Yang Berlebihan
Pelatih Swedia Janne Andersson marah besar dengan tim Jerman yang melakukan selebrasi yang berlebihan ketika mereka merayakan gol dari Pemain Jerman Tio Kroos pada menit ke-95 yang berhasil memberikan mereka kemenangan dengan skor 2-1 dalam pertandingan Grup F Piala Dunia.
Tim Jerman berada dalam fase yang berbahaya dan memiliki kemungkinan untuk keluar dari turnamen. Apabila pertandingan diakhiri dengan hasil imbang, maka hanya memberikan mereka keamanan yang bersifat sementara. Pada akhirnya Kroos meringkuk bola dengan tendangan bebas pada menit ke 95 dan meraih tiga poin untuk Jerman.
Juara Piala Dunia 2014 lalu tersebut kemudian merayakan kemenangan mereka dengan heboh di Stadion Fisht Sochi. Tetapi perilaku mereka ternyata memprovokasi kemarahan dari tim lawan mereka pada pertandingan tersebut.
“Beberapa petinggi tim Jerman merayakan kemenangan mereka dengan berlari ke arah kami dan melakukan selebrasi yang sangat berlebihan. Itu membuat saya menjadi marah,” kata Andersson.
“Kami juga telah bertarung selama 90 menit. Namun ketika peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan, Anda datang untuk berjabat tangan dan kemudian pergi, saya sangat marah dengan itu.”
Gol dari pemain Swedia Ola Toivonen memberikan Swedia keunggulan pada babak pertama. Tetapi Marco Reus berhasil menyamakan kedudukan skor di awal babak kedua pertandingan.
Gol Kedua Jerman Sangat Penting Terhadap Nasib Tim
Bahkan hasil imbang pada pertandingan ini akan membuat Jerman harus memenangkan pertandingan terakhir mereka melawan Korea Selatan dengan harapan Swedia kalah dari Meksiko.
Tapi tiba-tiba tim Jerman bisa mengubah nasib dengan tangan mereka sendiri lagi, sementara Swedia masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan.
Sisi tim Swedia juga tidak senang karena tidak diberikan penalti awal ketika Marcus Berg dilanggar di daerah yang sama oleh Boateng.
“Kami bermain dengan sangat baik dan mencetak gol yang indah. Kami tidak akan menyalahkan siapa pun. Tetapi kami telah berbicara dengan mereka yang mengatakan itu adalah penalti untuk Berg, dan itu mungkin yang kami butuhkan untuk melawan tim seperti Jerman,” kata Andersson, yang tidak senang karena wasit tidak menggunakan Asisten Video Assistant.
“Jika kita memiliki sistem itu sangat disayangkan jika wasit tidak merasa dia harus pergi dan melihat video tersebut. Jika itu adalah keputusannya, maka kita harus menerimanya.
“Seluruh tim masih sangat aktif, kami akan kembali dan berjuang untuk pertandingan terakhir.”
Post Comment